Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang menitikberatkan pada pengembangan mesin yang mampu berpikir, belajar, dan bertindak layaknya manusia. Tapi, perjalanan AI dari konsep hingga kenyataan bukanlah hal instan. Artikel ini akan membahas sejarah perkembangan AI, mulai dari gagasan awal hingga penerapannya dalam kehidupan modern.
1. Awal Mula: Era Turing (1950-an) AI dimulai dari pemikiran Alan Turing, ilmuwan Inggris yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Komputer. Dalam makalahnya tahun 1950 yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence”, Turing mengajukan pertanyaan provokatif: “Bisakah mesin berpikir?” Ia juga memperkenalkan konsep Tes Turing, metode untuk menguji apakah mesin dapat meniru kecerdasan manusia.
2. Kelahiran Istilah AI (1956) Pada tahun 1956, sekelompok ilmuwan termasuk John McCarthy, Marvin Minsky, dan Claude Shannon mengadakan konferensi di Dartmouth College, AS. Di sinilah istilah “Artificial Intelligence” resmi diperkenalkan dan menjadi dasar perkembangan AI sebagai disiplin akademik.
3. Masa Optimisme dan AI Winter (1957–1970-an) Meskipun awalnya mendapat antusiasme tinggi, AI menghadapi berbagai tantangan teknis seperti keterbatasan daya komputasi dan kurangnya data. Hal ini menyebabkan periode stagnasi yang disebut “AI Winter” di mana pendanaan dan minat terhadap AI merosot tajam.
4. Kebangkitan Sistem Pakar (1980–1990-an) AI bangkit kembali melalui pengembangan sistem pakar, yaitu program komputer yang dapat mengambil keputusan berdasarkan aturan logika. Teknologi ini banyak digunakan di bidang medis dan industri. Namun, pendekatan simbolik ini masih belum mampu meniru kecerdasan manusia secara utuh.
5. Era Machine Learning dan Big Data (2000-an) Perkembangan internet dan ketersediaan big data membuka babak baru bagi AI. Algoritma machine learning seperti decision tree, SVM, dan neural networks mulai populer. AI mulai digunakan dalam aplikasi sehari-hari seperti filter spam, rekomendasi produk, dan pengenalan wajah.
6. AI Modern: Deep Learning dan Generative AI (2010–Sekarang) Dengan kemajuan GPU dan cloud computing, AI memasuki era deep learning. Model seperti GPT, BERT, dan DALL-E memungkinkan AI memahami bahasa, menciptakan gambar, hingga menulis kode. AI kini menjadi bagian penting dari teknologi masa depan, termasuk kendaraan otonom, robotik, hingga asisten virtual seperti ChatGPT.
Kesimpulan Perjalanan AI dari teori hingga praktik adalah hasil kerja keras puluhan tahun para ilmuwan dan insinyur. Dari ide sederhana tentang mesin yang berpikir hingga sistem kompleks yang membantu kehidupan kita sehari-hari, AI telah menunjukkan potensi besar dalam membentuk masa depan manusia